Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waspadai Gejala Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa, Simak Perbedaannya!


Saat mengalami gejala tidak nyaman setelah mengonsumsi produk susu, orang sering kali mengasumsikan bahwa mereka menderita intoleransi laktosa atau alergi susu sapi. Meskipun kedua kondisi ini dapat menyebabkan gejala yang mirip, sebenarnya ada perbedaan signifikan antara keduanya.


Intoleransi Laktosa
Intoleransi laktosa adalah kondisi di mana seseorang tidak dapat mencerna laktosa, gula alami yang terdapat dalam susu dan produk susu lainnya. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup enzim laktase yang diperlukan untuk mencerna laktosa. Gejala yang sering terjadi pada intoleransi laktosa adalah diare, gas, perut kembung, dan kram perut.

Gejala biasanya muncul beberapa saat setelah mengonsumsi produk susu yang mengandung laktosa. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan membatasi konsumsi produk susu atau mengonsumsi produk susu yang rendah laktosa.


Alergi Susu Sapi
Alergi susu sapi adalah kondisi yang disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap protein susu sapi. Gejala yang umum terjadi pada alergi susu sapi adalah ruam kulit, gatal-gatal, muntah, diare, dan sulit bernafas. Gejala biasanya muncul dalam waktu yang singkat setelah mengonsumsi produk susu sapi atau produk susu yang mengandung protein susu sapi. Alergi susu sapi dapat berbahaya, terutama jika menyebabkan sulit bernafas atau reaksi alergi serius lainnya.


Perbedaan Antara Intoleransi Laktosa dan Alergi Susu Sapi
Intoleransi laktosa dan alergi susu sapi merupakan kondisi yang berbeda, meskipun keduanya dapat menyebabkan gejala yang mirip. Intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh tidak dapat mencerna laktosa, sementara alergi susu sapi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap protein susu sapi. Gejala intoleransi laktosa biasanya terjadi beberapa saat setelah mengonsumsi produk susu yang mengandung laktosa, sementara gejala alergi susu sapi muncul dalam waktu yang singkat setelah mengonsumsi produk susu yang mengandung protein susu sapi.


Bagaimana Mengatasi Intoleransi Laktosa dan Alergi Susu Sapi
Intoleransi laktosa dapat diatasi dengan membatasi konsumsi produk susu atau mengonsumsi produk susu yang rendah laktosa. Beberapa orang juga dapat menggunakan suplemen enzim laktase untuk membantu mencerna laktosa. Sementara itu, alergi susu sapi memerlukan penghindaran total produk susu sapi dan produk susu yang mengandung protein susu sapi. Orang yang alergi susu sapi dapat mencari pengganti produk susu, seperti susu kedelai atau susu almond, yang bebas dari protein susu sapi.


Kesimpulan
Perbedaan alergi susu sapi dan intoleransi laktosa sangatlah penting untuk dipahami. Keduanya bisa menyebabkan gejala-gejala yang tidak menyenangkan, tetapi penyebab dan cara penanganannya berbeda. Oleh karena itu, penting bagi seseorang yang mengalami gejala-gejala terkait susu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi guna memperoleh diagnosis yang tepat dan cara penanganan yang efektif.


Gambar : cdn.idntimes.com

Posting Komentar untuk "Waspadai Gejala Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa, Simak Perbedaannya!"