Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Nekat Merokok Saat Puasa, Waspada Terhadap Penyakit Ini


Apa ancaman merokok saat buka puasa?

Rokok mengandung banyak materi kimia yang berbahaya untuk kesehatan Anda. Bahan kimia utama yang terkandung dalam rokok yaitu karbon monoksida, nikotin dan tar.

Bahan kimia ini akan lebih berbahaya bila masuk ke dalam tubuh Anda ketika kondisi perut kosong setelah Anda beberapa jam puasa.

Karbon monoksida

Saat berbuka puasa, badan Anda memerlukan nutrisi dan cairan untuk mengubah energi yang hilang selama puasa.

Jika Anda eksklusif merokok ketika buka puasa dalam keadaan perut kosong, risiko Anda untuk mengalami mual, muntah, kecapekan, dan pusing akan meningkat.

Kandungan karbon monoksida dalam asap rokok dapat masuk ke dalam pemikiran darah dan menurunkan kadar oksigen dalam darah.

Hal ini menyebabkan sel-sel dalam badan Anda kekurangan oksigen, sehingga Anda merasa letih dan sakit kepala. Gas ini juga mampu menurunkan fungsi otot dan jantung.

Karbon monoksida dalam darah juga mampu meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Lama-kelamaan, ini mampu menimbulkan penumpukan plak di pembuluh darah arteri Anda serta menciptakan pembuluh darah arteri mengeras, kaku, dan kurang elastis.

 Hal ini lalu menjadikan pembuluh darah menyempit dan kesudahannya mengarah pada penyakit jantung dan stroke.

Nikotin

Merokok dalam kondisi perut kosong juga mampu meningkatkan risiko Anda terkena kanker paru-paru.

Nikotin yang diserap badan dalam keadaan perut kosong mampu lebih besar dibandingkan dalam kondisi perut sudah terisi. Sehingga, kian besar risiko terkena kanker paru.

Nikotin dalam rokok juga dapat menimbulkan banyak dampak buruk bagi kesehatan, seperti kenaikan tekanan darah, detak jantung, dan pedoman darah ke jantung, serta menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah.

Semua hal ini kemudian dapat memajukan risiko serangan jantung. Nikotin juga merupakan zat adiktif yang membuat Anda ketergantungan dengan rokok. Zat ini dapat tinggal dalam tubuh Anda selama 6-8 jam tergantung dari seberapa sering Anda merokok.

Puasa mampu menjadi waktu latihan Anda untuk berhenti merokok

Puasa merupakan waktu di mana Anda harus menahan segala nafsu Anda, seperti nafsu makan dan minum, termasuk nafsu untuk merokok.

Sehingga, puasa bisa menjadi waktu yang tepat bagi Anda untuk melatih diri Anda meminimalisir jumlah rokok yang Anda konsumsi per hari.

Tidak merokok selama puasa kurang lebih 13 jam per hari mungkin yaitu suatu perkembangan bagi Anda perokok.

Waktu Anda merokok dikala puasa niscaya menyusut. Yang tadinya Anda bisa merokok kapan saja semau Anda, tetapi selama Ramadan Anda cuma bisa merokok saat buka puasa hingga menjelang sahur.

Pada waktu yang sempit ini, kurangilah jumlah rokok yang Anda “bakar” sedikit demi sedikit, sehingga Anda akan sudah biasa merokok dengan jumlah batang yang lebih minim.

Waktu merokok yang lebih sempit saat bulan berkat mungkin mampu membantu Anda meminimalkan kebiasaan merokok.

Mulailah dengan menghemat satu batang rokok per hari, kerjakan hal ini sampai Anda sudah biasa dan kemudian cobalah untuk mengurangi satu batang rokok lagi dari jumlah sebelumnya.

Lakukan hal ini terus-menerus hingga Anda mungkin tidak merokok lagi. Walaupun bulan rahmat telah selesai, Anda mampu meneruskan upaya Anda untuk berhenti merokok. Kuncinya yaitu konsisten

Posting Komentar untuk "Nekat Merokok Saat Puasa, Waspada Terhadap Penyakit Ini"