Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Definisi Peternakan Part 1

Haloo sobat Mangkutos, kali ini kita akan membahas terkait istilah atau definisi yang digunakan dalam dunia peternakan. Kadang kita saking banyaknnya yang dihapal, efeknya justru banyak yang lupa. Nah.. oleh karena itu admin the mangkutos sengaja membuat kumpulan istilah atau definisi yang digunakan dalam dunia peternakan.
Biar ga berlama-lama, mari kita bahas istilah yang digunakan. Oh iya sebelunya mimin mau buat ini berseries, jadi masing-masing seriesnya akan mimin tuliskan 5 (lima) istilah dalam dunia peternakan berikut dengan definisinya. Oh iya kalo mimin cukup literasinya, mimin akan langsung lampirkan juga sumbernya dari jurnal atau dari mana mimin temukan. tapi ga janji ya.. he he.  Let’go..!

LIMA ISTILAH DALAM DUNIA PETERNAKAN PART 1


1. Abbatoir

Abbatoir adalah rumah potong hewan. Abbatoir sebuah tempat atau fasilitas yang dirancang dan digunakan untuk memotong, dan memproses hewan ternak menjadi daging atau produk daging lainnya . 
Di dalam abbatoir, hewan ternak seperti sapi, babi, dan domba dipotong dengan cara yang dikelola dengan baik dan diawasi oleh petugas kesehatan hewan untuk memastikan keamanan dan kualitas daging yang dihasilkan.
Abbatoir sendiri biasanya dioperasikan oleh perusahaan besar yang menghasilkan daging dalam skala besar untuk dipasok ke pasar atau toko daging.

Sumber Rangkuman :



2. Ad libitum

Ad libitum adalah istilah yang berasal dari bahasa Latin yang artinya "tanpa batasan". Dalam konteks ilmiah, ad libitum mengacu pada memberikan akses bebas atau tanpa batasan pada makanan, air, atau obat-obatan bagi subjek penelitian atau hewan percobaan.

Dalam dunia peternakan, ad libitum sering dikaitkan dengan pakan dan minum. Pemeliharaan ternak yang baik salah satunya adalah ternak dapat selalu mengakses pakan dann air tanpa dibatasi (ad libitum)

Sumber Rangkuman :



3. Aflatoksin

Aflatoksin adalah senyawa yang bersifat toxic/ racun (mikotoksin) yang dihasilkan oleh beberapa jenis jamur Aspergillus flavus dan Aspergillus parasiticus. Aflatoksin sangat mudah ditemukan pada biji-bijian, jagung, kacang tanah, beras, gandum, dan produk olahan (tepung atau roti) yang terkontaminasi jamur tersebut.

Aflatoksin dapat menjadi bahaya kesehatan yang serius jika terkonsumsi dalam jumlah yang signifikan, terutama dalam jangka waktu yang lama. Senyawa ini dapat menyebabkan kerusakan hati, kerusakan ginjal, dan memicu kanker hati. Pada hewan ternak, aflatoksin juga dapat menyebabkan sakit dan kematian.

Untuk mencegah kontaminasi aflatoksin, perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian lingkungan dengan ketat, khususnya pada lokasi tempat produksi pangan dan pakan ternak. Pada tingkat pangan, pengawasan terhadap bahan baku dan pengolahan makanan dapat membantu mencegah kontaminasi aflatoksin. Sementara pada pakan ternak, pemantauan pada penyimpanan dan pengolahan pakan dapat membantu mencegah paparan hewan ternak terhadap aflatoksin.

Sumber Rangkuman :



4. Agrostologi

Agrostologi adalah cabang ilmu botani yang mempelajari tentang rumput yang didalammya termasuk permasalahan morfologi, taksonomi, fisiologi, ekologi, dan genetika. Ilmu ini juga mempelajari berbagai aspek dari kelompok tumbuhan yang sangat penting , seperti bagaimana rumput tersebut tumbuh, bagaimana tanaman bereproduksi, bagaimana tanaman beradaptasi terhadap lingkungan, dan bereaksi terhadap perubahan lingkungan.

Studi dalam agrostologi dapat meliputi identifikasi dan klasifikasi jenis-jenis rumput, penelitian tentang sistem akar, metabolisme, dan fisiologi dari rumput, serta pengembangan teknik penanaman dan pemeliharaan rumput untuk berbagai keperluan, seperti pertanian, peternakan, dan pemeliharaan lahan hijau.

Agrostologi memiliki peran penting dalam bidang pertanian dan peternakan karena rumput merupakan tanaman pakan bagi ternak ternak sehari-hari, dan juga sebagai tanaman penutup tanah yang penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah erosi. Selain itu, agrostologi juga dapat memberikan kontribusi penting dalam bidang konservasi dan rehabilitasi tanah.

Sumber Rangkuman :



5. Air Metabolis

Air metabolis adalah air yang dihasilkan melalui metabolisme tubuh, baik manusia maupun hewan. Air metabolis dihasilkan melalui berbagai proses metabolisme, termasuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Selain itu, air juga dihasilkan melalui proses respirasi, di mana oksigen dihirup dan karbon dioksida dan air dihasilkan sebagai produk sampingannya.

Air metabolis penting bagi kesehatan tubuh karena air sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan dan fungsi organ tubuh yang normal. Kebutuhan air metabolis dapat berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan seseorang. Pada umumnya, asupan air yang cukup harus diperhatikan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan fungsi organ tubuh dapat berjalan optimal.

Sumber Rangkuman :

  • J.R. Stoker et al. (1997). Water Requirements for Metabolic Water Production in Desert Rodents. Physiological and Biochemical Zoology, 70(6), 726-733. https://doi.org/10.1086/515862
  • K. Schmidt-Nielsen. (1997). Animal Physiology: Adaptation and Environment. Cambridge University Press. ISBN: 9780521570985.






Sekian dulu Istilah dan defininya. nanti kita lanjutkan.. mimin mau nyari lagi 

Posting Komentar untuk "Definisi Peternakan Part 1"